Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarPerdaganganCopyBotEarnWeb3
Dasar-dasar PerdaganganPanduan pemulaPerdagangan Futures
Panduan Pemula Bitget — Istilah Utama dalam Perdagangan Futures dan Skenario Penerapannya

Panduan Pemula Bitget — Istilah Utama dalam Perdagangan Futures dan Skenario Penerapannya

Pemula
2024-05-09 | 20m

Ringkasan

● Perdagangan futures melibatkan serangkaian istilah yang lebih kompleks dibandingkan dengan perdagangan spot. Memahami istilah-istilah ini serta penerapannya dapat membantu kita menjadi lebih akrab dengan perdagangan futures secara cepat.

● Istilah-istilah umum dan penting diilustrasikan dengan contoh di akhir beberapa bagian atau dijelaskan melalui tautan ke artikel lain untuk menguraikan arti istilah serta bagaimana istilah tersebut digunakan dalam keputusan perdagangan.

● Menggunakan Futures Bitget sebagai contoh, artikel ini terdiri dari tiga bagian: sebelum membuka posisi, saat holding atau mempertahankan posisi, dan saat menutup posisi. Panduan ini juga membahas istilah-istilah penting lainnya untuk membantu pemula memahami istilah dan fungsi yang digunakan di seluruh proses trading.

Istilah-istilah utama dalam perdagangan futures

Istilah utama

Arti

Skenario

Mengambil posisi long atau short

Mengambil posisi long adalah tindakan yang dapat dilakukan pengguna ketika mereka mengantisipasi kenaikan harga dan membeli kontrak futures dengan tujuan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di kemudian hari untuk mendapatkan profit. Pada halaman Perdagangan Futures Bitget, memilih 'Buka long' akan memulai posisi long. Sebaliknya, melakukan short adalah ketika pengguna memprediksi penurunan harga dan menjual kontrak futures dengan tujuan membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah untuk mendapatkan profit. Pada halaman Perdagangan Futures Bitget, memilih 'Buka short' akan memulai posisi short.

Sebelum membuka posisi

Leverage

Memilih leverage yang tepat sangat penting. Leverage adalah pedang bermata dua yang memperbesar profit tetapi juga meningkatkan potensi kerugian. Semakin tinggi leverage, semakin besar risiko likuidasinya. Trader harus memilih leverage yang paling sesuai untuk mereka. Misalnya, trader konservatif atau baru mungkin ingin memilih leverage yang lebih rendah, seperti 5x atau 2x. Pilihan leverage harus ditentukan oleh pemahaman trader mengenai pasar mata uang kripto, toleransi risiko, dan tingkat kenyamanan.

Sebelum membuka posisi

Margin/margin pembukaan/margin pemeliharaan

Margin, yang juga dikenal sebagai dana asuransi, digunakan untuk menutupi kekurangan agunan, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya deleveraging otomatis pada platform. Margin = nilai posisi ÷ leverage.

Margin pembukaan mengacu pada margin dalam akun yang diperlukan untuk membuka posisi pada perdagangan futures.

Margin pemeliharaan adalah margin minimum yang diperlukan untuk terus mempertahankan (holding) posisi, yang bervariasi berdasarkan batas risiko pengguna.

Sebelum membuka atau saat mempertahankan posisi

Nilai posisi

Mengacu pada nilai saat ini dari posisi yang dipegang, yang berubah secara real-time sesuai dengan harga terakhirnya. Harap diperhatikan bahwa perhitungan nilai posisi bervariasi tergantung pada jenis kontrak futures.

Saat mempertahankan posisi

Tingkat pendanaan/hitung mundur

Tingkat pendanaan digunakan untuk menghitung biaya pendanaan yang dipertukarkan secara langsung antara pembeli dan penjual setiap 8 jam pada pukul 23.00, 07.00, dan 15.00 WIB. Hitung mundur menunjukkan waktu yang tersisa hingga penyesuaian tingkat pendanaan berikutnya.

Kapan saja

Harga mark/harga indeks/harga terakhir

Harga mark ditentukan oleh harga indeks dan tingkat pendanaan yang akan datang, yang mencerminkan harga wajar futures saat ini. Harga mark juga digunakan untuk menghitung PnL belum terealisasi dari posisi tersebut dan memicu likuidasi.

Harga indeks adalah jumlah harga dari berbagai exchange spot dikalikan dengan bobot masing-masing.

Harga terakhir mengacu pada harga eksekusi terakhir dari kontrak futures.

Sebelum membuka atau saat mempertahankan posisi

Isolated margin/Cross margin

Isolated margin memungkinkan pengguna untuk mempertahankan (hold) posisi di kedua arah, dengan risiko yang dihitung secara independen untuk posisi long dan short. Jumlah margin tertentu dialokasikan untuk setiap posisi. Jika margin turun di bawah level margin pemeliharaan, posisi akan dilikuidasi dan kerugian maksimum yang ditimbulkan akan terbatas pada margin yang dialokasikan untuk posisi tersebut. Kamu dapat menambah dan menghapus margin untuk posisi tertentu dalam mode isolated margin.

Dalam mode cross margin, semua posisi di bawah aset margin yang sama memiliki saldo margin yang sama. Jika terjadi likuidasi, pengguna dapat berisiko kehilangan seluruh saldo margin beserta posisi apa pun di bawah aset margin tersebut. Dengan kata lain, semua saldo yang tersedia di dalam akun dapat digunakan sebagai margin untuk menghindari likuidasi posisi.

Sebelum membuka posisi

Order limit/order pasar

Order limit mengacu pada order yang ditempatkan di buku order dengan limit harga tertentu yang ditetapkan oleh pengguna. Order hanya dieksekusi ketika harga pasar mencapai, atau lebih tinggi dari, harga penawaran/permintaan saat ini. Order limit membantu pengguna membeli dengan harga rendah atau menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Tidak seperti order pasar, yang dieksekusi langsung pada harga pasar saat ini, order limit ditempatkan di buku order dan hanya dieksekusi ketika harga tercapai.

Order pasar melibatkan sistem yang menempatkan order pada harga yang paling mungkin dipenuhi. Jika order tidak terisi atau tidak terisi penuh, sistem akan terus menempatkan order pada harga terakhir yang paling mungkin terisi.

Sebelum membuka posisi

Take-profit/stop-loss

Order take-profit (TP) menutup posisi setelah profit, sedangkan order stop-loss (SL) membatasi kerugian pada posisi saat ini. Order take-profit dan stop-loss dapat dengan mudah ditempatkan melalui fungsi TP/SL.

Sebelum membuka atau saat mempertahankan posisi

PnL terealisasi/PnL belum terealisasi

PnL terealisasi mengacu pada profit atau loss (kerugian) dari posisi yang ditutup, termasuk biaya transaksi. PnL belum terealisasi didasarkan pada estimasi profit atau loss (kerugian) suatu posisi pada harga pasar saat ini, tidak termasuk biaya transaksi dan pendanaan.

Saat mempertahankan posisi

Menutup posisi/likuidasi

Posisi penutupan melibatkan pembelian atau penjualan kontrak futures dengan jenis, jumlah, dan bulan delivery yang sama dengan arah yang berlawanan dengan kontrak futures yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan perdagangan futures. Ini juga dapat dipahami sebagai tindakan menutup posisi melalui hedging (lindung nilai) dalam arah yang berlawanan. Menutup posisi dalam perdagangan futures sama seperti menjual posisi dalam perdagangan spot.

Likuidasi terjadi ketika margin suatu posisi jatuh di bawah level margin pemeliharaan, menyebabkan kerugian seluruh agunan margin. Likuidasi terpicu ketika harga mark mencapai harga likuidasi posisi.

Saat mempertahankan posisi atau menutup posisi

Sebelum membuka posisi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada berbagai jenis perdagangan futures terutama Futures USDT-M/USDC-M dan Perpetual Koin-M/ Futures Delivery. Perbedaan antara kedua jenis ini terletak pada unit penawaran, waktu mempertahankan atau holding, dan nilai kontrak. Meskipun banyak istilah yang umum digunakan di kedua jenis kontrak futures ini, terdapat pula sedikit perbedaan. Artikel ini akan berfokus pada futures perpetual USDT-M / USDC-M Bitget untuk membantu para pemula dalam perdagangan futures.

Panduan Pemula Bitget — Istilah Utama dalam Perdagangan Futures dan Skenario Penerapannya image 0

Urutan glosarium: dari atas ke bawah, kiri ke kanan

Futures (Perpetual) USDT-M/USDC-M: Futures USDT-M / USDC-M yang juga dikenal sebagai kontrak futures, adalah kontrak futures berbasis stablecoin fiat (USDT atau USDC). Dalam Futures USDT-M/USDC-M, nilai kontrak dihitung dalam USD. Futures ini memungkinkan investor untuk mengevaluasi nilai dan risiko kontrak secara lebih intuitif. Investor dapat trading mata uang kripto secara langsung dengan stablecoin seperti USDT dan USDC tanpa harus membeli Bitcoin atau mata uang kripto lainnya, sehingga terhindar dari risiko penurunan harga pada koin-koin tersebut. Futures USDT-M/USDC-M sangat cocok untuk pemula yang baru mengenal perdagangan futures.

Dengan menggunakan futures perpetual btcusdT sebagai contoh, jika pengguna hold 1 BTCUSDT dan harga BTC naik sebesar $1000, pengguna akan mendapatkan profit sebesar $1000, dan sebaliknya. Karena Futures USDT-M/USDC-M selalu diselesaikan dalam USDT atau USDC, semua margin dan PnL juga dihitung dalam USDT atau USDC.

Harga mark: Harga mark ditentukan oleh harga indeks dan tingkat pendanaan yang akan datang, yang mencerminkan harga wajar futures saat ini. Harga mark juga digunakan untuk menghitung PnL belum terealisasi dari posisi tersebut dan memicu likuidasi.

Harga indeks: Jumlah harga dari berbagai exchange spot dikalikan dengan bobot masing-masing.

Harga terakhir: Seperti namanya, istilah ini mengacu pada harga eksekusi terakhir dari pasangan perdagangan futures.

Ketiga harga tersebut memiliki tujuan yang berbeda. Harga indeks tidak memerlukan pemantauan yang ketat karena merupakan bobot rata-rata yang digunakan untuk menyeimbangkan harga futures di berbagai exchange. Proses rata-rata ini membantu meminimalkan perbedaan harga futures di antara exchange. Sebaliknya, harga terakhir dan harga mark memiliki peran yang sangat berbeda. Misalnya, jika harga mark mewakili harga rata-rata bensin secara global, harga terakhir adalah harga per galon di pom bensin tertentu di dekat lokasi kamu.

Karena dinamika permintaan dan penawaran dalam perdagangan futures, hal ini sering kali mengakibatkan perbedaan antara harga futures dan harga pendasarnya. Berbeda dengan perdagangan spot di mana hanya terdapat satu harga. Bagi pengguna, harga mark biasanya tidak digunakan dalam perdagangan dan berfungsi sebagai indikator untuk memonitor risiko suatu posisi, sedangkan harga terakhir bertindak sebagai harga pasar default dalam perdagangan.

Namun, harga mark merupakan estimasi nilai wajar dari kontrak futures, yang memperhitungkan nilai wajar aset untuk mencegah likuidasi yang tidak perlu selama volatilitas pasar. Harga mark berfungsi di dua area: likuidasi dan perhitungan PnL belum terealiasasi.

Futures Bitget menggunakan harga mark sebagai syarat untuk memicu likuidasi. Dalam praktiknya, jika harga spot suatu aset belum mencapai tingkat likuidasi, harga mark melindungi pengguna dari likuidasi yang tidak adil yang disebabkan oleh fluktuasi jangka pendek pada harga terakhir.

Selain itu, karena mungkin sulit bagi pengguna untuk mengetahui profit aktual terealiasasi sebelum menutup posisi mereka, harga mark digunakan sebagai referensi untuk menghitung PnL belum terealiasasi. Hal ini menjamin bahwa PnL belum terealiasasi dihitung secara akurat, sehingga menghindari likuidasi yang tidak perlu.

Likuidasi: Likuidasi terjadi ketika margin suatu posisi jatuh di bawah level margin pemeliharaan, menyebabkan kerugian seluruh agunan margin. Likuidasi terpicu ketika harga mark mencapai harga likuidasi posisi.

PnL belum terealisasi: Estimasi profit dan loss dari suatu posisi berdasarkan harga pasar saat ini, tidak termasuk biaya transaksi dan pendanaan.

Tingkat pendanaan/penghitungan mundur: Tingkat pendanaan digunakan untuk menghitung biaya pendanaan yang dipertukarkan secara langsung antara pembeli dan penjual setiap 8 jam pada pukul 23.00, 07.00, dan 15.00 WIB. Hitung mundur menunjukkan waktu yang tersisa hingga penyesuaian tingkat pendanaan berikutnya.

Panduan Pemula Bitget — Istilah Utama dalam Perdagangan Futures dan Skenario Penerapannya image 1

Urutan glosarium: dari kiri ke kanan, atas ke bawah

Buku order: Menampilkan harga dan kuantitas real-time untuk order terbuka pengguna. Harap diperhatikan bahwa ini bukanlah catatan transaksi yang telah selesai, melainkan hanya catatan order tertunda. Jika kamu telah membuka posisi yang belum dieksekusi, kamu dapat melihat order kamu di buku order.

Riwayat transaksi: Menunjukkan catatan real-time dari transaksi yang telah diselesaikan, di mana kamu dapat melihat harga, kuantitas, dan waktu yang dieksekusi.

Mode isolated margin: Mode ini memungkinkan pengguna untuk mempertahankan posisi di kedua arah (long dan short), dengan risiko yang dihitung secara independen untuk masing-masing posisi. Jumlah margin tertentu dialokasikan untuk setiap posisi. Jika margin turun di bawah level margin pemeliharaan, posisi akan dilikuidasi, dan loss (kerugian) maksimum yang ditimbulkan akan terbatas pada margin yang dialokasikan untuk posisi tersebut. Kamu dapat menambah dan menghapus margin untuk posisi tertentu dalam mode isolated margin.

Mode cross margin: Dalam mode ini, semua posisi dalam aset margin yang sama memiliki saldo margin yang sama. Jika terjadi likuidasi, trader dapat berisiko kehilangan seluruh saldo margin beserta semua posisi di bawah aset margin. Dengan kata lain, semua saldo yang tersedia di dalam akun dapat digunakan sebagai margin untuk menghindari likuidasi posisi.

Leverage: Memilih leverage yang tepat sangat krusial. Leverage adalah pedang bermata dua yang memperbesar profit tetapi juga meningkatkan potensi kerugian. Semakin tinggi leverage, semakin besar risiko likuidasinya. Trader harus memilih leverage yang paling sesuai untuk mereka. Misalnya, trader konservatif atau baru mungkin ingin memilih leverage yang lebih rendah, seperti 5x atau 2x. Pilihan leverage harus ditentukan oleh pemahaman trader mengenai pasar mata uang kripto, toleransi risiko, dan tingkat kenyamanan.

Order limit: Order limit mengacu pada order yang ditempatkan di buku order dengan limit harga tertentu yang ditetapkan oleh pengguna. Order hanya dieksekusi ketika harga pasar mencapai, atau lebih tinggi dari, harga penawaran/permintaan saat ini. Order limit membantu pengguna membeli dengan harga rendah atau menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Tidak seperti order pasar, yang dieksekusi langsung pada harga pasar saat ini, order limit ditempatkan di buku order dan hanya dieksekusi ketika harga tercapai.

BBO: Juga dikenal sebagai penawaran harga terbaik, BBO adalah jenis order limit. BBO memungkinkan trader untuk dengan cepat menetapkan harga order limit yang selaras dengan harga Antrean 1, Antrean 5, Pihak Lawan 1, atau Pihak Lawan 5 saat ini, yang berpotensi memfasilitasi eksekusi order yang lebih cepat dan pencocokan harga yang lebih baik. Ketika order BBO dilakukan, order secara otomatis disesuaikan dengan harga terbaik yang tersedia pada saat melakukan order.

Order pasar: Sistem menempatkan order pada harga yang paling mungkin terisi. Jika order tidak terisi atau tidak terisi penuh, sistem akan terus menempatkan order pada harga terakhir yang paling mungkin terisi.

Bagi pemula, baik order limit maupun order pasar adalah metode yang mudah digunakan dalam melakukan trading. Perbedaannya terletak pada metode penempatan order yang disukai oleh pengguna yang berbeda. Perdagangan spot Bitget juga menawarkan opsi order limit dan pasar.

Post-only: Dalam mode ini, order tidak langsung dieksekusi di pasar, sehingga memastikan bahwa trader selalu menjadi maker. Jika order post-only segera dipenuhi oleh order yang sudah ada, maka order tersebut akan dibatalkan.

Trailing TP/SL: Instruksi khusus yang memungkinkan pengguna untuk menempatkan order yang telah ditentukan sebelumnya ketika pasar bergerak melawan atau mendukung perdagangan mereka, membantu mereka untuk membatasi loss (kerugian) dan melindungi profit selama fluktuasi pasar. Instruksi ini bekerja dengan menempatkan order yang telah ditetapkan pada persentase tertentu dari harga pasar, memungkinkan pengguna untuk mengunci profit jika harga bergerak ke arah yang menguntungkan.

Ketika harga pasar bergerak ke arah yang menguntungkan, trailing TP/SL menyesuaikan diri dan menjaga jarak yang ditetapkan dalam persentase atau jumlah tertentu dari harga pasar. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjaga posisi mereka dan terus mendapatkan profit saat harga bergerak dengan baik. Namun, jika harga bergerak dengan persentase tertentu ke arah yang berlawanan, trailing TP/SL akan menutup posisi pada harga pasar. Tindakan ini membantu membatasi loss (kerugian) dan melindungi profit dengan menutup posisi ketika harga bergerak tidak menguntungkan.

Order pemicu: Order ini akan ditempatkan pada kuantitas dan harga yang telah ditentukan sebelumnya ketika harga pasar mencapai harga pemicu. Dana tidak akan dibekukan sebelum order dieksekusi. Order mungkin tidak dapat dieksekusi karena tunduk pada harga atau tingkat leverage yang telah ditentukan sebelumnya.

Umumnya, order pemicu dan order trailing TP/SL tidak cocok untuk trader futures pemula.

Kalkulator: Kalkulator dapat menghitung PnL, termasuk margin, risiko/imbal hasil, PnL take-profit, ROI take-profit, PnL stop-loss, dan ROI stop-loss. Selain itu, kalkulator Futures Bitget dapat menghitung harga target, harga likuidasi, harga rata-rata, dan banyak lagi. Harap diperhatikan bahwa harga atau nilai yang dihitung oleh kalkulator hanya sebagai referensi, dan tidak termasuk biaya transaksi aktual atau biaya lainnya.

Panduan Pemula Bitget — Istilah Utama dalam Perdagangan Futures dan Skenario Penerapannya image 2

TP/SL: Order take-profit (TP) menutup posisi setelah profit, sedangkan order stop-loss (SL) membatasi loss pada posisi saat ini. Order take-profit dan stop-loss dapat dengan mudah ditempatkan melalui fungsi TP/SL.

Good till cancel (GTC): Order limit normal yang tetap berlaku hingga dibatalkan.

Fill or kill (FOK): Jika order tidak segera dieksekusi secara penuh, order tersebut akan dibatalkan sepenuhnya.

Immediately or cancel (IOC): Jika order tidak dapat dieksekusi dengan segera, bagian yang tidak dieksekusi akan dibatalkan.

Konsep-konsep yang dibahas di atas merupakan hal esensial untuk dipahami oleh pengguna sebelum membuka posisi. Istilah-istilah utama seperti harga mark, harga terakhir, cross margin, isolated margin, leverage, order limit, dan order pasar sangat penting untuk menempatkan order futures dan harus dipahami secara menyeluruh. Berikutnya, kita akan melanjutkan untuk melakukan order futures, dan masih ada beberapa konsep penting yang perlu kita pelajari.

Saat mempertahankan (holding) posisi

Pembukaan posisi: Hal ini berarti menempatkan order futures. Namun, penting untuk dicatat bahwa membuka posisi tidak berarti membeli atau menjual. Pengguna masih harus memilih 'Buka long' atau 'Buka short ' saat melakukan trading. Jika pengguna merasa bullish terhadap aset futures tertentu, pilih 'Buka long'; jika tidak, pilih 'Buka short'.

Biaya pembukaan: Biaya transaksi yang disisihkan oleh sistem untuk membayar estimasi biaya yang diperlukan untuk membuka posisi.

Panduan Pemula Bitget — Istilah Utama dalam Perdagangan Futures dan Skenario Penerapannya image 3

Margin: Juga dikenal sebagai dana asuransi, margin digunakan untuk mengkompensasi kekurangan agunan, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya auto-deleveraging pada platform. Margin = nilai posisi ÷ leverage. Memahami konsep margin sangat penting dalam perdagangan futures, dan ini mencakup beberapa konsep yang bervariasi dari waktu ke waktu. Artikel ini menguraikan beberapa konsep margin yang lebih umum.

Margin pemeliharaan: Margin minimum yang diperlukan untuk terus menjaga posisi, yang bervariasi berdasarkan batas risiko pengguna.

Tingkat margin pemeliharaan: Jumlah margin yang sesuai dengan tingkat ukuran posisi. Ketika tingkat margin suatu posisi turun di bawah tingkat margin pemeliharaan, likuidasi sebagian atau seluruh posisi akan terpicu.

Margin posisi: Margin awal + biaya transaksi yang diperlukan untuk menutup posisi.

Margin order: Jumlah semua margin untuk order aktif yang sedang menunggu eksekusi.

Margin awal: Margin yang diperlukan untuk membuka posisi untuk perdagangan margin.

Rasio margin: Mengukur risiko posisi pengguna saat ini. Ketika mencapai 100%, likuidasi atau likuidasi sebagian akan terpicu. Rasio margin = margin pemeliharaan posisi saat ini ÷ (ekuitas akun - jumlah yang dibekukan untuk order dalam mode isolated margin - PnL belum terealisasi dari posisi isolated margin - isolated margin untuk posisi tersebut).

Ekuitas akun: Semua aset yang dimiliki oleh pengguna di akun futures mereka. Ekuitas akun = jumlah yang didepositkan + total PnL terealisasi + total PnL belum terealisasi (trading bonus termasuk dalam ekuitas akun).

Dana yang tersedia: Dana yang tersedia untuk membuka posisi. Hal ini termasuk PnL belum terealisasi dari posisi dalam mode cross margin tetapi tidak termasuk PnL belum terealisasi dari posisi dalam mode isolated margin. Dana yang tersedia = ekuitas akun - dana yang diinvestasikan - PnL belum terealisasi dalam mode isolated margin.

PnL terealisasi: Profit atau loss dari posisi tertutup, termasuk biaya transaksi.

Return on investment (ROI): Hal ini mengacu pada persentase rasio antara profit dari investasi dan biaya yang dikeluarkan. ROI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan profitabilitas investasi.

Trading bonus : Pengguna dapat menggunakan trading bonus untuk perdagangan dalam suatu rentang volume atau menginvestasikannya dalam produk tertentu, tetapi tidak dapat menarik atau mentransfernya ke akun lain (trading bonus adalah aset virtual).

PnL belum terealisasi: Estimasi profit dan loss dari suatu posisi berdasarkan harga pasar saat ini, tidak termasuk biaya transaksi dan pendanaan.

Leverage dana: Leverage semua posisi yang dimiliki oleh pengguna.

Margin digunakan: Mengacu pada margin terkunci dari semua pasangan perdagangan dalam mode cross margin + margin dari semua posisi dalam mode isolated margin + total biaya beku untuk membuka posisi. Meskipun penjelasan tentang "margin digunakan" relatif rumit, kami tidak menyarankan trader pemula untuk menggunakan mode cross margin dan isolated margin secara bersamaan saat memulai perdagangan futures. Lebih baik melakukannya dengan sederhana di awal.

Order minimum: Jumlah minimum order yang dapat dilakukan.

Panduan Pemula Bitget — Istilah Utama dalam Perdagangan Futures dan Skenario Penerapannya image 4

Posisi: Semua order futures yang dipegang.

Order terbuka: Semua order terbuka yang telah ditempatkan. Perhatikan bahwa order tersebut belum terisi.

Harga posisi rata-rata: Harga rata-rata suatu posisi.

Detail order: Detail transaksi dari semua order kamu yang telah terisi, termasuk harga rata-rata, volume, dan waktu transaksi.

Estimasi harga likuidasi: Estimasi harga di mana likuidasi kemungkinan akan terjadi, dihitung berdasarkan rasio margin posisi. Meskipun tidak mencerminkan harga likuidasi yang sebenarnya, pengguna tetap perlu mengetahui harga ini.

Posisi order TP/SL: Order ini diterapkan pada seluruh posisi (posisi yang ada dan setiap penambahan atau penutupan berikutnya). Ketika harga pasar terbaru atau harga mark wajar mencapai harga pemicu, order ukuran yang dikonfigurasi akan ditempatkan pada harga terbaik. Order TP/SL ini akan kedaluwarsa secara otomatis ketika posisi ditutup sepenuhnya.

SL MMR: Ini adalah fitur stop-loss berdasarkan rasio margin (MMR) yang dikembangkan oleh Bitget untuk meminimalkan risiko likuidasi. Untuk perdagangan futures, risiko posisi diukur berdasarkan MMR, dengan MMR yang lebih tinggi menunjukkan risiko yang lebih tinggi. Likuidasi terjadi ketika MMR mencapai 100%. Dengan menggunakan nilai MMR untuk menetapkan stop-loss, kita dapat meminimalkan risiko likuidasi.

Dengan SL MMR, kamu dapat menetapkan ambang batas mulai dari 70% hingga 90%. Jika kamu menetapkan ambang batas 85% untuk posisi long BTCUSDT, sistem akan menutup semua posisi long BTCUSDT ketika MMR sama atau lebih besar dari 85%.

Seperti yang dibahas di bagian ini, memahami konsep margin sangatlah krusial. Selain itu, berbagai fitur take-profit dan stop-loss yang telah disebutkan dapat membantu pengguna lebih memahami karakteristik produk futures.

Istilah-istilah utama untuk penutupan posisi dan konsep penting lainnya

Menutup posisi: Melibatkan pembelian atau penjualan kontrak futures dengan jenis, jumlah, dan bulan delivery yang sama dengan arah yang berlawanan dengan kontrak futures yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk menyelesaikan perdagangan futures. Ini juga dapat dipahami sebagai tindakan menutup posisi melalui hedging (lindung nilai) dalam arah yang berlawanan. Menutup posisi dalam perdagangan futures sama seperti menjual posisi dalam perdagangan spot.

Biaya transaksi: Mengacu pada biaya yang diterima dari atau dibayarkan kepada trader untuk mengeksekusi perdagangan di platform.

PnL bersih: Profit atau kerugian (loss) akhir setelah dikurangi semua biaya.

Auto-deleveraging: Disingkat ADL, mengacu pada mekanisme likuidasi posisi pihak lawan untuk mengendalikan risiko secara keseluruhan ketika kondisi pasar yang ekstrem atau situasi kondisi tak terduga menyebabkan provisi risiko yang tidak mencukupi atau penurunan yang cepat dalam penyediaan risiko.

Margin call otomatis dalam mode isolated margin: Membantu pengguna menghindari likuidasi dengan segera menambahkan margin yang diperlukan untuk suatu posisi dalam mode isolated. Setelah diaktifkan, margin yang diperlukan untuk menghindari likuidasi akan ditransfer ke posisi tersebut dari margin yang tersedia.

Misalkan seorang pengguna memiliki saldo yang tersedia sebesar 600 USDT, dan harga BTC saat ini mencapai 27.249,5 USDT. Pengguna membuka posisi long 0,1 BTCUSDT dengan leverage 10X, membutuhkan margin awal 272,495 USDT. Harga likuidasi dihitung menjadi 24.637,9 USDT, dan saldo yang tersedia adalah 327,505 USDT.

Ketika harga mark jatuh di bawah harga likuidasi 24.637,9 USDT, margin call otomatis terpicu untuk mencegah posisi dilikuidasi. Akibatnya, 272,495 USDT ditambahkan ke margin posisi, sehingga saldo yang tersedia menjadi 55,01 USDT. Alhasil, harga likuidasi yang baru adalah 21.900,4 USDT, dan margin awal untuk posisi ini adalah 544,99 USDT.

Jika harga BTCUSDT terus menurun dan jatuh di bawah harga likuidasi 21.900,4 USDT, margin call otomatis akan dipicu lagi. Saat ini, hanya 55,01 USDT yang tersisa di saldo yang tersedia, yang akan ditambahkan ke margin posisi dan membawa harga likuidasi menjadi 21.347,7 USDT.

Jika saldo dalam akun habis, posisi pada akhirnya akan dilikuidasi ketika harga turun di bawah 21.347,7 USDT, karena margin call otomatis tidak dapat dipicu.

Tutup kilat: Sistem menempatkan order pada harga yang paling mungkin terisi. Jika order tidak terisi atau tidak terisi penuh, sistem akan terus menempatkan order pada harga terakhir yang paling mungkin terisi.

Margin risiko: Karena volatilitas pasar mata uang kripto yang tinggi dan ketidakmampuan untuk melacak loss (kerugian) yang tepat jika terjadi likuidasi, Bitget menetapkan sistem margin risiko untuk mengurangi risiko likuidasi. Setelah likuidasi terpicu dan selesai, aset yang tersisa di akun akan didepositkan ke dalam margin risiko. Jika saldo akun negatif, defisitnya akan dikurangi dari margin risiko.

Catatan: Harga order setelah likuidasi terpicu dipengaruhi oleh volatilitas dan kedalaman pasar. Akibatnya, dana risiko akhir mungkin tidak sepenuhnya selaras dengan harga pemicu likuidasi.

Kesimpulan

Sekarang, kamu harus menyadari bahwa menyelami perdagangan futures tanpa pemahaman mendalam tentang istilah-istilah ini dapat memakan biaya dan tidak bijaksana. Perdagangan futures sangat kompleks dan berisiko tinggi, sehingga sangat penting bagi para trader untuk memahami setiap aspek aktivitas perdagangan mereka. Artikel ini semestinya telah memberimu wawasan yang lebih dalam tentang cara trading, dan semoga dapat membantu kamu membuat keputusan trading dengan lebih mudah.

Namun demikian, selalu lakukan trading dengan hati-hati dan kembangkan strategi yang sesuai dengan kebutuhan spesifikmu. Kamu tidak harus selalu belajar dari kegagalan; persiapan proaktif dan pandangan strategis ke depan adalah ciri dari trading yang bijak.

Rekomendasi bacaan untuk memahami lebih lanjut tentang Futures Bitget:

Panduan Pemula Bitget — Cara Mel akukan Perdagangan Futures Pertama Kamu

Panduan Pemula Bitget — Apa Itu Futures?

Panduan Pemula Bitget — Pengantar Komprehensif untuk Futures USDT-M, Futures USDC-M, dan Futures Koin-M

Panduan Pemula Bitget — Cara Menghindari Likuidasi